Langsung ke konten utama

Mitos Vs Fakta Seputar Menentukan Jenis Kelamin Bayi

Kebanyakan cara yang dilakukan orang ketika menebak jenis kelamin bayi adalah melihat bentuk perut ibu hamil. Tapi ada beberapa cara lain yang juga tak biasa dalam menebak jenis kelamin bayi berdasarkan beberapa tanda alamiah.
Meski demikian Ultrasonografi (USG) merupakan cara terbaik untuk mendeteksi jenis kelamin bayi dalam kandungan. Beberapa cara di luar USG memang banyak dianggap yang hanya mitos, namun tak sedikit yang terbukti akurat.
Beberapa cara alamiah yang tak biasa bisa dilakukan untuk menebak jenis kelamin anak /bayi  (mitos vs fakta) seperti dikutip dari The Sun:




Berat badan ayah
Mitos: Jika berat badan suami bertambah selama kehamilan maka anaknya perempuan, sebaliknya jika berkurang atau sama saja maka anaknya laki-laki.

Fakta: Sebuah penelitian di Denmark membuktikan sebagian besar pria memang tidak mengalami kenaikan berat badan saat istrinya mengandung anak laki-laki. Tidak diketahui penyebabnya, yang jelas hanya 5 di antara 100 pria yang menjadi lebih gemuk saat istrinya mengandung anak laki-laki.

Pilihan rasa saat ngidam
Mitos: Wanita yang mengandung anak perempuan lebih sering ngidam makanan yang manis-manis termasuk cokelat, sementara jika mengandung anak laki-laki maka lebih sering ngidam makanan asin.

Fakta: Tidak ada data yang membuktikan kebenaran mitos ini, kebanyakan teori lebih mengaitkan pilihan makanan saat ngidam dengan kebutuhan nutrisi. Misalnya saat tubuh butuh lebih banyak garam, maka calon ibu akan ngidam makanan asin.

Bentuk wajah calon ibu
Mitos: Jika bentuk wajah menjadi lebih bulat maka kemungkinan besar anaknya perempuan.

Fakta: Hampir semua wanita mengalami kenaikan berat badan selama kehamilan sehingga wajahnya menjadi lebih bulat, tidak peduli anaknya laki-laki atau perempuan.

Penelitian di Prancis membuktikan jerawat justru lebih berhubungan dengan jenis kelamin bayi. Dalam penelitian tersebut, 90 persen ibu hamil yang berjerawat di wajahnya tambah banyak cenderung melahirkan anak perempuan.

Denyut jantung
Mitos: Wanita yang mengandung bayi laki-laki memiliki denyut jantung rata-rata di bawah 140/menit, sementara jika mengandung bayi perempuan denyut jantungnya di atas 140/menit.

Fakta: Penelitian membuktikan bayi perempuan memang cenderung memiliki denyut jantung lebih tinggi, namun perbedaan itu hanya bisa diukur setelah bayi lahir.

Perbedaan ukuran payudara
Mitos: Jika payudara kanan lebih besar maka bayi yang dikandung berjenis kelamin laki-laki, jika payudara kiri yang lebih besar maka bayinya perempuan.

Fakta: Perubahan hormonal dan produksi air susu membuat ukuran payudara membesar selama kehamilan. Namun tidak ada bukti bahwa perbedaan ukuran payudara kiri dan kanan berhubungan dengan jenis kelamin bayi.


Morning sickness
Mitos: Jika morning sicknes yang dialami ibu hamil sangat parah, kemungkinan besar anaknya perempuan. Sebaliknya jika tidak mengalami morning sickness atau tidak terlalu berat, kemungkinan bayinya laki-laki.

Fakta: Perbedaan hormon yang dihasilkan janin perempuan dan laki-laki diduga memicu perbedaan pada derajat morning sickness yang dirasakan. Penelitian di Swedia antara tahun 1987-1995 membuktikan bahwa mitos tersebut benar.

Suhu di telapak kaki
Mitos: Jika kaki ibu hamil sering terasa dingin seperti es, kemungkinan besar anaknya laki-laki.

Fakta: Peneliti dari Jerman, Dr Alexander Nachnamen membenarkan mitos tersebut. Wanita yang mengandung bayi laki-laki lebih sering mengalami gangguan peredaran darah sehingga telapak kakinya terasa dingin saat diraba.

Insting calon ibu
Mitos: Tebakan calon ibu tentang jenis kelamin bayi biasanya lebih akurat dibandingkan suami atau kerabat yang lain.

Fakta: Tebakan paling jitu tentu saja diperoleh berdasarkan hasil ultrasonografi (USG). Namun jika mengandalkan insting, 71 persen tebakan seorang calon ibu tentang jenis kelamin bayi yang dikandungnya selalu benar.(detik.com)

Ternyata mitos seputar kehamilan dalam menentukan/menebak jenis kelamin anak atau bayi ada yang benar juga ya dan terbukti secara ilmia/medis.


Postingan populer dari blog ini

Gizi Ibu Hamil

Ibu hamil harus lebih memperhatikan keseimbangan gizi dalam makanan yang disantap. diperlukan tambahan 300 kalori dari saat sebelum hamil. Berhenti diet dan santap makanan 4 sehat 5 sempurna dengan porsi yg wajar. Selain menu 4 sehat 5 sempurna, ada beberapa nutrisi tambahan untuk ibu hamil  sbb : Calcium / Kalsium : kebutuhan embryo / janin akan calcium sangat tinggi, kalo kita gak menambah suplemen yg mengandung calcium maka calcium itu akan di ambil dari tulang kita, akibatnya akan terasa di masa tua kita menderita tulang keropos. Karena itu selama hamil sangat dianjurkan mengkonsumsi nutrisi yang mengandung calcium seperti susu, yoghurt, tahu, keju, kacang2an kering, almond, buah2an kering, brokoli. Doketr juga akan ngasih resep utk pil / tablet suplemen penambah kalsium.

Tips Mengetahui Jenis Kelamin Bayi pada Awal Kehamilan

Bagaimana cara mengetahui jenis kelamin anak atau menentukan jenis kelamin janin/bayi yang dikandung saat hamil tentunya menarik untuk diketahui. Apalagi telah beredar mitos seputar tanda-tanda awal kehamilan akan menentukan jenis kelamin bayi perempuan atau anak laki-laki. Tentu saja tidak bisa sembarangan menebak apa jenis jelamin anak kita ya. Jangan sampai jauh harapan dari kenyataan. Sebenarnya memperoleh anak lelaki atau perempuan bagi saya sama saja. Yang paling penting adalah dengan memahami cara mengetahui jenis kelamin janin yang dikandung oleh ibu saat hamil maka lebih mudah mempersiapkan kebutuhannya setelah proses melahirkan dan pemberian nama yang sesuai. Selain itu doa saat masih di kandungan juga tepat sasaran. Kita khusuk mendoakan semoga menjadi anak yang solehah karena pingin punya anak perempuan, ternyata yang dilahirkan adalah laki-laki :)